profil smkn1 bungoro

SEJARAH SINGKAT

SMK NEGERI 1 BUNGORO

Bermula dari inisiatif Pemerintah Daerah tahun 1965. didirikan SMEA di Pangkep ini statusnya masih berupa filial dari SMEA Neg. 1 Makassar. Tempat belajarnya pun masih menumpang di SD 1 Pangkajene ( kini gedung darma wanita) dalam kondisi yang masih lemah, merangkak dibawah pimpinan Andreas M. Assi sampai dengan tahun 1967. Keadaan sekolah tidaklah mengalami perubahan yang menggembirakan bahkan dalam masa 2 tahun sekolah ini nyaris bubar. Jumlah siswa hanya 70an, tak tahan oleh kondisi yang demikian ini, Andreas pun hengkang. Mallarangeng Dg Mattutu dan H.m. Arsyad. B founding fathers sekolah ini, segera menugasi H.M. yusuf Tolla untuk menyelematkan sekolah ini dalam upayanya itu, Yusuf Tolla segera menjemput Muhayyang Nurdin B.A, untuk memimpin sekolah ini. Ketika itu Muhayyang Nurdin memang sudah diperbantukan di sekolah ini tetapi statusnya Guru SMEA Negeri 1 Makassar.

Memasuki Desember 1969 sekolah ini berhasil menyandang status Negeri dengan nama SMEA Negeri Pangkep. Pada tahun itu pula ia berhasil menempati rumah sendiri di Bungoro dibawah kepemimpinan Drs. Muahayyang Nurdin sekolah ini menapak pasti. Pada tahun 1973-1974 misalnya dari 2 Jurusan yang ada berhasil dikembangkan menjadi 5 Jurusan. Sejumlah Guru juga mulai berdatangan memperkuat barisan pengajaran. Mereka adalah H. Abd. Hamid Mudiana. BA. , M. Kasim Tobo BA., Djarir Achmad, BA, Dra. Fatimah dan memasuki tahun 1975 sekolah ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Siswa misalnya telah mencapai 300an target pertambahan itu bertambah hingga tahun 80an, manajemen sekekolah berjalan dengan tertib & lancar, sejumlah prestasi baik kegiatan kurikuler maupun exra kurikuler berhasil diraih, keadaan kian menambah bonafiditas sekolah itu sehingga tak mengherankan bila siswa dari SLTP yang mendaftar dari tahun ketahun semaikin bertambah.

Menyadari kondisi sekolah sudah tak mampu lagi menampung aktifitas sekolah dengan segala masalahnya, maka tahun 1987 Drs. Muhayyang Nurdin selaku Kepala Sekolah telah melakukan suatu manuver berupa perjuangan yang menghasilkan kesediaan “Asian Deveploment Bank (ADB) memberikan bantuan pembangunan sekolah ini di Kabupaten Pangkep.

Bupati KDH tingkat II Pangkep. Bpk HMR. Natsir segera mengantisipasi maneuver itu dengan menyediakan bantuan hibah & pembebasan tanah kurang lebih 3Ha.

Sekolah ini semakin menempatkan diri sebagai salah satu SMK yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan sebagai sekolah unggulan yang cukup diperhitungkan oleh sekolah-sekolah lain, khususnya jika ada Perlombaan atau pertanadingan baik di tingkat kabupaten maupun di tingkat Provinsi.

Setelah kepemimpinan Drs. H. Muhayyang Nurdin ( kini Almarhum) sekolah ini telah tiga kali mengalami pergantian kepemimpinan, yakni.

1. Drs. H. Djarir Achmad, dengan masa Jabatan sampai tanggal 1 Maret 2008

2. Pelaksana Tugas Drs. Abd. Hamid, M.Pd dengan masa jabatan sampai bulan Juli tahun 2008

3. Drs. H. Muh. Akbar Parollei, MM bulan Juli 2008 sampai sekarang

I. VISI DAN MISI SMKN1 BUNGORO

VISI

Sebagai pusat pendidikan dan pelatihan yang menghasilkan sumber daya manusia profesional tingkat menengah yang mampu berkompetisi di tingkat nasional dan internasional.

MISI

1. Meningkatkan kualitas pembinaan kesiswaan dalam meuwujudkan peningkatan Ketaqwaan, moral, nilai-nilai etika, integritas intelektual, mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi;

2. Meningkatkan kualitas organisasi dan manajemen sekolah dalam menumbuhkan semangat keunggulan dan kompetitif.

3. Meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar dalam mencapai kompetensi siswa yang berstandar nasional dan internasional.

4. Meningkatkan kualitas kompetensi guru dan pegawai dalam mewujudkan standar pelayanan minimal (spm).

5. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan dalam mendukung penguasaan iptek.

6. Meningkatkan kemitraan dengan dunia usaha dan industri sesuai prinsip saling menguntungkan.

7. Memberdayakan lingkungan sekolah dalam mewujudkan kawasan Adiwiyata.

8. Meningkatkan kualitas pengelolaan unit produksi dalam menunjang kualitas sumber daya manusia.